Rabu, 24 Oktober 2012

Coretan #4 : Andai Aku Menjadi Ketua KPK


by google
     Menjadi anggota bahkan ketua KPK mempunyai kebanggaan tersendiri. Namun apa daya jika jabatan menjadi anggota bahkan ketua KPK hanya asal jabatan saja?. Tanpa adanya tindakan yang dapat merubah negara kita menjadi bebas korupsi, atau istilah jawanya itu ‘JARKONI’ yaitu ngajar tapi ora dilakoni (memberi contoh tapi tidak bisa menjadi contoh). Hanya duduk manis di gedung KPK dengan desiran AC dan kursi empuk?. Jangan sampai kita menjadi generasi penerus bangsa yang seperti itu. Beri perubahan sejak sekarang!.

     Semua orang pasti sudah tidak asing lagi dengan KPK, mereka merupakan komisi pemberantas korupsi sesuai dengan kepanjangannya. Sudah dipastikan bahwa korupsi akan tercabut sampai akar – akarnya oleh mereka. Namun sudah pantaskah KPK menjadi pembela negara yang bebas dari korupsi?. Namun mengapa negara kita hingga detik ini masih menyandang negara dengan peringkat tinggi angka tindakan korupsinya?. Disinilah saya akan bertindak dengan pikiran saya jika saya kelak menjadi ketua KPK.
    Menjadi ketua KPK sangatlah sulit, jangankan ketua KPK menjadi ketua kelas di sekolah saja susah minta ampun. Namun setiap pemimpin atau ketua memang harus mempunyai tanggung jawab atas apa yang dia perintahkan dan yang dia canangkan dalam perubahan segala aspek untuk kedepannya. Jika saya kelak menjadi ketua KPK maka yang saya lakukan :
Memantapkan diri dengan perubahan
Diberi tanggung jawab menjadi ketua KPK adalah salah satu awal dasar perubahan dari hal negatif menjadi positif. Contohnya dengan kita menjadi pahlawan melawan korupsi, maka dari segi apapun kita harus menjadi pahlawan tak kenal musuh. Wajib tegas bahwa korupsi yang saya lawan tidak akan menjadi sahabat bahkan keluarga saya. Lebih mempelajari kasus – kasus kecil korupsi dalam kehidupan sehari – hari sehingga saya tidak akan melakukan korupsi sekecil apapun. Dan lebih mendekatkan diri kepada yang Maha Kuasa agar kita sadar korupsi itu berdosa. Mencoba menjadi orang yang benar – benar jujur walaupun merugikan kita. Berani mati untuk menjauhi korupsi.
Mulai mendekorasi tatanan anggota KPK
Setelah menjadi diri sendiri yang bisa menjauhi korupsi, mulailah juga dengan mengatur kembali anggota – anggotanya. Dengan mengukuhkan hubungan yang solid tanpa adanya hal yang disembunyikan, karena tanpa adanya kejujuran adalah awal dari tindak korupsi. Lebih menekankan sikap tegas bahwa yang kita tantang adalah korupsi, maka seharusnya bekerja sama menyelesaikan itu. Dengan adanya kerja sama dan solidaritas maka terciptalah tatanan anggota KPK yang benar – benar ditakuti sehingga tidak ada kasus sogok – menyogok dalam KPK.
Membuat pengaduan korupsi lebih gampang
Dengan membuat pengaduan korupsi lebih gampang maka akan tercipta negara yang benar – benar jujur. Membuat fasilitas pengaduan korupsi dengan cara lebih efektif dan efisien sehingga para rakyat dari golongan manapun bisa mengadu dengan sebebas – bebasnya tanpa ada tekanan dan kesulitan ketika ingin mengadu tindakan korupsi.
Memberi pelayanan spesial kepada pengadu korupsi
Seperti istilahnya adalah sayembara. Siapa yang mengadu, dia yang menang. Lebih menekankan iming – iming hadiah atau penghargaan sehingga rakyat tidak akan sungkan untuk melapor tindak korupsi. Serta dengan memberi keamanan yang amat sangat menjadikan suatu kenyamanan untuk si pelapor.
Mengadakan posko atau tim KPK di setiap daerah
KPK seharusnya tidak hanya mengungkit tindakan korupsi tingkat pemerintah saja. Sudah mulai lebih teliti terhadap akar dan dasar awal mula korupsi yaitu di daerah – daerah. Karena sampai saat ini belum diketahui apakah ditingkat daerah terdapat korupsi tersembunyi. Karena dengan adanya korupsi tingkat daerah saja bisa merugikan para warga disana. Dan juga pastinya uang korupsi itu adalah sebagian uang negara yang tidak terealisasikan dengan baik. Maka perlu dan sangat untuk membuat posko atau tim KPK di semua setiap daerah agar kita bisa terjauhi dari korupsi sampai ke akar – akarnya. Dengan adanya posko dan tim KPK disetiap daerah juga menjadi lebih leluasa para pelapor untuk melapor tindakan korupsi.
Meninggikan kinerja serta teknologi alat KPK
Tindakan korupsi bukanlah hal yang baru dalam masyarakat, bahkan semenjak pemerintahan Presiden Soekarno saja sudah marak terjadi. Sehingga dalam tiap periode pasti sudah banyak akal – akalan para koruptor agar tidak ketahuan. Disinilah kita harus meningkatkan kinerja dengan baik agar tidak sampe kebobolan. Kalau perlu buatlah alat yang bisa benar-benar mendeteksi tindakan korupsi sampai akar – akarnya.
Menjadikan KPK lebih tegas dan lebih ditakuti serta dibela berbagai pihak
Bisa digambarkan KPK harus bisa ditakuti melebihi geng motor atau preman – preman sehingga dengan adanya sikap ditakuti maka tidak akan berani para calon koruptor melakukan tidakannya. Namun, KPK juga mempunyai sikap ramah tamah kepada rakyat dan berbagai pihak agar bisa bekerja sama untuk menuntaskan tindakan korupsi itu sendiri. Bisa dikatakan KPK harus berani bermuka dua dalam artian bagai iblis kepada koruptor dan bagai malaikat kepada rakyat dan pihak lain.
Menuntut agar jatuhan vonis para koruptor adalah seberat – beratnya
Sama sekali tidak memandang jabatan atau status keluarga. Yang namanya koruptor itu pemakan duit negara dan tidak ada untungnya untuk terus dibela. Lebih bekerja sama dengan pihak kepolisian agar tidak terjadi tahanan ringan karena faktor sogokan,faktor kerabat dekat atau apapun itu karena ini demi menjaga negara kita dari koruptor – koruptor selanjutnya. Jika tidak ada jatuhan vonis berat bisa – bisa para calon koruptor lainnya mengentengkan dan terus melakukan korupsinya. Kalau perlu jatuhan vonis koruptor disamakan dengan hukum diarab, yaitu digantung. Ingat, bahwa besarnya suatu jatuhan vonis akan menciutkan nyali para koruptor lainnya.
Mengadakan penyuluhan tentang korupsi
Ini adalah hal yang sering dilakukan oleh lembaga – lembaga lain contohnya peraturan lalu lintas oleh Polisi lalu lintas. Maka perlu adanya pula penyuluhan tentang korupsi itu sendiri dalam kehidupan masyaratkat. Sehingga dengan adanya penyuluhan tentang korupsi mengurangi tindakan korupsi kecil maupun besar oleh generasi penerus bangsa. Penyuluhan ini juga perlu di lakukan untuk anak-anak usia dini sehingga mereka bisa mengerti dan membiasakan hidup tanpa secuil tindakan korupsi.
       Inilah pemikiran saya jika saya menjadi ketua KPK. Bukan hanya asal ngomong saja atau janji – janji palsu namun perlu terealisasi semua demi perubahan positif untuk negara kita. Kita sebagai generasi penerus mulailah semua dengan intropeksi diri kita terlebih dahulu tidak usah terlalu jauh jika diri sendiri belum benar. Perbaiki diri bebas korupsi, dan berjuang perbaiki negara bebas korupsi.


| Supported? |

1 komentar: