Minggu, 25 November 2012

SPH #3 : ANATOMI KADAL (Mobouya multifasciata)


I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kadal (Mobouya multifasciata) merupakan salah satu hewan Vertebrata yang di golongkan dalam reptile. Kadal merupakan hewan yang biasa hidup di tempat lembab dan mempunyai kebiasaan tinggal di daerah persawahan dan dekat dengan perairan. Kadal biasanya mempunyai dua pasang anggota badan yang bersifat pentadactil. Secara luas pengertian kadal juga mencakup kelompok cicak, tokek, bunglon, cicak terbang, biawak, iguana dan lain-lain. Sedangkan secara sempit, istilah kadal dalam bahasa Indonesia biasanya merujuk terbatas pada kelompok kadal yang umumnya bertubuh kecil, bersisik licin berkilau dan hidup di atas tanah (suku Scincidae, atau umumnya anggota infraordo Scincomorpha).
Tubuh kadal terdiri dari kepala (caput) yang betuknya pipih dan meruncing ke bagian ujungnya, badan (truncus) berbentuk bulat memanjang, dan ekor (cauda) yang berbentuk bulat panjang meruncing ke ujungnya, cukup kukuh dan bersisik. Kadal mempunyai ekor tunggal dan mudah putus sebagai alat perlindungan diri dari predator atau biasa dikenal autotomi. Kadal mempunyai tanduk pada sisik yang berguna untuk mencegah hilangnya kelembaban dari tubuh juga untuk memudahkan bergerak. Kadal memiliki lidah yang bercabang yang mempunyai fungsi untuk mendeteksi adanya mangsa di sekitar lingkungannya.
Tubuh kadal tertutupi oleh kulit yang kering dengan sisik-sisik zat tanduk di permukaannya tanpa adanya kelenjar-kelenjar berlendir. Bagian perut kadal mempunyai sisik berwarna putih kekuning-kuningan, pada bagian punggung berwarna antara kuning coklat sampai coklat tua. Warna sisik pada kadal tergantung dari umur, jenis kelamin, keadaan lingkungan dan keadaan fisilogis tubuhnya.
Pada praktikum ini menggunakan kadal (Mobouya multifasciata), karena kadal mudah di dapat dan sebagai wakil dari class reptilian yang tidak berbahaya, mudah dipelajari dan diamati.
Klasifikasi Mabouya multifasciata adalah sebagai berikut :

B. Tujuan
Tujuan dari pratikum Struktur dan Perkembangan Hewan 1 kali ini adalah untuk melihat Anatomi Kadal (Mobouya multifasciata).


II. MATERI DAN METODE
A. Materi
Alat-alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah bak preparat, pinset, pisau, gunting bedah dan jarum penusuk.
Bahan yang digunakan adalah kadal (Mabouya multifasciata), air kran, klorofrom, formalin dan tissue.

B. Metode
Metode yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :                               
1. Kadal yang sudah dibius menggunakan klorofom, kemudian di letakan pada bak preparat.
2. Bagian kepala langsung di amati tanpa di lakukan pembedahan terlebih dahulu.
3. Pembedahan dimulai dengan pengguntingan di depan lubang kloaka ke sisi kiri dan kanan tubuh kearah depan melewati kaki sampai ke tengah rahang bawah.
4. Bagian- bagian dari kadal diamati dan dicatat pada gambar yang sudah di sediakan dengan di dampingi asisten.

III. PEMBAHASAN
Kadal tergolong ordo squamata yang mencakup 6.000 species yang masih hidup. Kadal yang memiliki sub-ordo lacertilian mencakup kira-kira 180 species dan sekitar 20 genus yang tersebar di seluruh Eropa, Asia, dan Afrika. Kebanyakan kadal merupakan penghuni permukaan tanah, meskipun sebagian memiliki kebiasaan memanjat pada pepohonan maupun bebatuan (Djuhanda, 1982).
Warna sisik pada tubuhnya tergantung dari umur, jenis kelamin, dan keadaan fisiologis tubuhnya. Kadal jantan memiliki kepala yang besar dari kepala betina. Ekornya secara khas mirip cambuk dan bentuknya bulat dan panjang meruncing ke ujungnya dan mudah putus. Perbedaan antara kadal betina dan kadal jantan adalah pada kadal jantan terdapat sepasang testis, sedangkan pada kadal betina memiliki ovarium. Kadal jantan testis yang sebelah kiri lebih tinggi daripada testis yang sebelah kanan, sepasang ginjal dan hemipenis. Kadal betina memiliki sepasang ostium tuba, oviduct, dan ovarium (Bratowidjoyo, 1993).
Sistem pencernaan kadal dibangun oleh kelenjar racun dari kelenjar saliva. Mulut mamalia mengeluarkan cairan enzim pencernaan. Modifikasi racun saliva terdapat 2 perbedaan racun, tergantung pada jenis kadal (Moment, 1967).
Paru-paru kadal sudah berkembang baik dan ukurannya cukup besar. Bagian sirkulasi  kadal berupa jantung yang dibungkus membran transparan (pericardium) dan dibatasi oleh endokardium. Sistem respiratoria terdiri dari struktur yang terletak diantara nostril dan paru-paru yaitu glottis dan laring (Parker dan Hanswell, 1962).
Respirasi dimulai dengan masuknya udara ke nares externa kemudian masuk ke nares interna melalui glottis sebagai celah lingua menuju ke laring. Laring tersusun atas tiga buah tulang rawan dan berisi beberapa pasang pita suara. Menuju trakhea yang bercabang menjadi dua bronchi yang kemudian masing-masing menuju paru-paru (Jasin, 1989).
Sistem urogenital kadal terdiri dari sepasang ginjal, dari ginjal keluar ureter yang bermuara di kloaka. Pada pangkal ureter terdapat vesica urinaria. Organ urogenital jantan terdiri atas sepasang testis, epidermis, vas deferens, dan sepasang hemipenis. Hemipenis merupakan alat kopulasi yaitu untuk memasukkan sperma dalam tubuh kadal betina, sehingga kadal jantan mengadakan fertilisasi internal (Jasin,1989)
Rahang pada mulut kadal bermacam-macam bentuknya sesuai dengan bentuk dan ukuran giginya. Ekskresi kadal adalah semisolid seperti burung dan kebanyakan reptil lainnya. Kadal jantan mempunyai 2 hemipenis yang terletak di samping kloaka (Storer dan Usinger, 1961).
Hasil pengamatan kadal (Mabouya multifasciata) jantan didapatkan bahwa pada kulit kadal terdapat squamae epididimis. Hal itu sesuai dengan pernyataan Radiopoetra (1997), bahwa squamae pada kadal berbentuk tanduk dan terletak pada lapisan dernal yang menulang. Lapisan terluar dari integumentum yang menanduk tidak mengandung sel-sel saraf dan pembuluhan darah, bagian inti mati, dan lama-lama akan mengelupas. Permukaan lapisan epidermal mengalami keratinitasi, lapisan keratin ini ikut hilang apabila kadal berganti kulit.

IV. KESIMPULAN
        Berdasarkan hasil pembahasan dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Kadal (Mabouya multifasciata) termasuk Phylum : Chordata, Subphylum : Vertebrata, Class : Reptilia, Ordo : Squamata, Subordo : Lacertilia, Famili : Scincidae, Genus : Mabouya, Spesies : Mabouya multifasciata.
2. Tubuh kadal terbagi tiga yaitu: kepala, badan, dan ekor. Kadal mempunyai sistem pernapasan, reproduksi, ekskresi, peredaran darah, dan persyarafan.
3. Sistem pencernaan pada kadal terdiri dari hepar, gastrum, lien, pankreas, duodenum, ductus choleodocus, rectum dan kloaka.
4. Sistem respirasi pada kadal terdiri dari trachea, larink, bronchus dan pulmo.
5. Sistem ekskresi kadal terdiri dari ginjal, kantong kemih, dan ureter.
6. Sistem genitalia kadal jantan terdiri dari testis, epididimis, dan ductus wolffi.

DAFTAR REFERENSI
Brotowijoyo, 1990. Zoologi Dasar. Erlangga, Jakarta.
Djuhanda, T. 1982. Pengantar Anatomi of Vertebrate Structure. United State Copyright, California.
Jasin, M. 1989. Sistematik Hewan. Sinar Wijaya, Surabaya.
Moment, G. B. 1967. General Zoologi. Bentley Glass, Boston.
Parker and Haswel. 1978. Text Book of Zoology 2 Vertebrates. The Mac Millan Press, New York.
Radiopoetra. 1997. Zoologi. Erlangga, Jakarta.
Storer, Tracy and Usinger, R. 1961. Elements of Zoology. Mc Graw Hill Book Company, London.


| Supported? |

Tidak ada komentar:

Posting Komentar